Mengapa Indonesia harus membela Palestina?

Ada seseorang menjajakan kue. Pakaiannya lusuh. Bbrp kali coba tawarkan tp orang selalu menggeleng. Orang yg mau beli pun jadi ragu lihat penampilannya yg lusuh. Apalagi belum ada satu org pun yg coba beli kuenya.

Kemudian datang dua orang. Sekali ditawarkan, 2 orang ini langsung mengiyakan. Dibelinya kue yg ditawarkan. Tidak berhenti disitu, 2 org ini juga bantu menyiarkan. Melihat ada 2 org beli kue, yg lain pun akhirnya berdatangan satu persatu. Akhirnya semua mengakui kalau kuenya enak. Kehidupan si penjual kue semakin membaik. Penampilannya kini  lbh rapi. Bahkan diakui utk duduk bersama2 dg para pebisnis lain.

Berbeda dg si penjual kue, kini salah 1 yg dulu pembeli pertama sedang dirundung malang. Bertahun-tahun dianiaya org dan kini malah mau dijadikan budak. Si penjual kue tidak tinggal diam. Dia teriak sekuat tenaga membela. Berharap satu demi satu orang juga bersamanya. 

Si penjual kue itu adalah Indonesia. Dulu saat memproklamirkan merdeka, jika tidak ada satu pun negara yg mengakui maka penjajah pun tetap leluasa hingga kini. Untung ada 2 negara pertama yg mengakui, yaitu Palestina dan Mesir. Pengakuan terus disiarkan di mass media palestina, hingga seluruh negara timur tengah pun mengakui. Kemudian diikuti negara-negara eropa. 

Bagi yg merasa bersyukur bisa hidup merdeka dari penjajah imperialis, mari teriakkan #KamiBersamaPalestina