Perlu "skala prioritas", karena keinginan manusia tak terbatas

Seluruh makhluk hidup punya kepentingan. Begitu juga manusia. Hewan hanya sebatas kepentingan biologis, insting untuk survive sekaligus melanjutkan keturunan. Namun untuk manusia, kepentingan biologis ini bisa berlanjut dan berekspansi hingga hasrat kekuasaan. Tidak dipungkiri, memang ini adalah anugerah dari Sang Pencipta, agar bumi ini "lebih hidup".

Namun bagi yang menyadari hakikat kehadiran manusia di bumi, niscaya akan dapat menyusun prioritasnya dengan benar. Allah melengkapi manusia dengan nafsu, akal budi dan hati. Ibarat motor, nafsu sebagai mesinnya, akal budi sebagai setirnya, dan hati sebagai gas dan remnya. Jika manusia mahir memainkan instrumen ini secara simultan, insyaAllah selamat sampai tujuan.

Dalam persoalan sehari-hari, kita selalu dihadapkan banyak pilihan. Instrumen kita perlu dimainkan. Kemana tujuan kita, dan tujuan akhir kita. Mana lebih prioritas, antara maksud dan tujuan, serta tujuan akhir kita. Sebagai penutup, marilah kita simak ayat berikut ini. 

Surat Ali ‘Imran Ayat 14

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ ٱلشَّهَوَٰتِ مِنَ ٱلنِّسَآءِ وَٱلْبَنِينَ وَٱلْقَنَٰطِيرِ ٱلْمُقَنطَرَةِ مِنَ ٱلذَّهَبِ وَٱلْفِضَّةِ وَٱلْخَيْلِ ٱلْمُسَوَّمَةِ وَٱلْأَنْعَٰمِ وَٱلْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَٰعُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسْنُ ٱلْمَـَٔابِ

Artinya: Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

Referensi : https://tafsirweb.com/1146-surat-ali-imran-ayat-14.html

 #hikmah

#jumatberkah