Goodbye Google Podcast!
Hari ini, Minggu 23 Juni 2024 adalah hari perpisahan bagi para pengguna aplikasi Google Podcast. Setelah banyak negara diputus dengan aplikasi ini, akhirnya Indonesia pun mendapatkan gilirannya. Para pengguna disarankan untuk mengkonversi setelan langganannya dan bermigrasi ke Youtube Musik atau platform podcast lainnya. Bagi yang sudah merasakan kenyamanan menggunakan aplikasi Google Podcast tentu hari ini akan merubah rutinitas harian dan harus move on untuk memilih platform podcast lain.
Sekedar mengenang kenyamanan Google Podcast, aplikasi ini sangat mudah digunakan. Ada 4 (empat) menu utama yang akan sering digunakan, yaitu; Langganan, Download List, Playlist, dan History. Langganan adalah daftar channel podcast yang kita subscribe, bisa disetel dengan notifikasi saja atau langsung terdownload. Pilihan auto-download pun bisa menggunakan data atau jika ada wi-fi. Pengguna HP beraliran "irit", akan dimanjakan dengan setelan auto-download wi-fi saja. Episode dari channel-channel podcast kesayangan akan terdownload otomatis ke hp-nya, dan siap didengarkan kapan saja. Penyetelan juga bisa melalui PC dengan alamat https://podcasts.google.com/.
Menu “Playlist” bisa disusun sesuai selera yang biasanya mengambil episode dari menu Download list, terutama jika berada di perjalanan apalagi sambil mengemudikan kendaraan. Susunan playlist-nya bisa disesuaikan dengan waktu tempuh yang dibutuhkan, sehingga bisa fokus menyetir sampai di tujuan. Sedangkan menu “History” bermanfaat jika ada episode yang terlewatkan, misalnya karena ketiduran. Episode terlewatkan ini bisa disetel “tandai sebagai belum diputar” dan di menu download bisa dihapus semua episode yang telah selesai diputar, untuk mengurangi beban memori HP.
Google Podcast memiliki interface yang familiar karena sederhana, aplikasinya ringan, tanpa iklan dan satu lagi yang terpenting, yaitu Gratis!. Untuk alasan yang terakhir ini lah mungkin yang membuat pihak Google bersikap, “cukup sampai disini!”.
Pengguna Google Podcast sudah harus beralih ke platform lain, misalnya Spotify, Noice, Castbox, dan masih banyak lagi lainnya. Tentu semua sudah familiar dengan aplikasi diatas, tidak ada yang gratis di sana. Setidaknya harus dibayar dengan segenap kesabaran, harus mau menunggu jeda iklan, fitur yang dibatasi, atau bahkan sabar menunggu episode dambaannya dirilis secara gratis.
Podcast tetap dicintai insan-insan yang haus pengetahuan, setelah bahan bacaan tentunya. Kesibukan harian yang menyita waktu membuat tak mudah menemukan waktu senggang untuk membaca satu topik/ bahasan dengan detail dan tuntas. Podcast menawarkan fleksibilitas, bisa didengarkan sambil mengerjakan sesuatu, misalnya menyetir, beres-beres rumah, olahraga, dan sebagainya. Pilihannya beragam, bisa berita atau diskusi tentang ekonomi, politik, internasional, belajar bahasa asing, bahkan ada channel baca buku. Kita bisa menikmati perjalanan sambil dibacakan buku-buku pilihan. Itu bisa bebas dilakukan, tentunya saat kita sedang sendiri. Saat bersama teman atau keluarga akan lebih baik jika tidak asyik sendiri. Kalaupun memutar spotify adalah untuk dengar musik sebagai backsound untuk menambah meriah dan penuh keakraban.
Posting Komentar untuk "Goodbye Google Podcast!"