Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Danau Kelimutu Ende

(BT 121,48’41,4” ; LS. 8,45’52,4”)
Perjalanan dimulai di pagi hari dari Maumere Sikka pada jam 5.00 Wita dengan sepeda motor. Tujuan pertama adalah Danau Kelimutu berjarak sekitar 100 Km dari Maumere ke arah Ende. Kami berhenti untuk istirahat dan sarapan pagi di Wolowaru pada jam 7.00 Wita. Satu jam kemudian, kami berangkat untuk melanjutkan perjalanan. Sekitar 30 Menit kemudian tiba di desa Moni, yaitu desa dimana kita harus berbelok dan menanjak ke puncak Gunung Kelimutu. Danau Kelimutu berada di puncak Gunung Kelimutu yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Kelimutu (TNK), berjarak sekitar 12 Km dari Desa Moni.

Danau Kelimutu sudah tak asing lagi bagi wisatawan asing maupun wisatawan nusantara. Keajaibannya tiga danau ini yaitu, warnanya bisa berubah-ubah, sehingga disebut juga dengan Danau Tiga Warna. Pada saat kami datang, danau berwana hijau muda, hijau tua dan hitam. Satu danau yang berwarna hijau muda terlihat ada corak warna kuning di tengah danau.

Kelimutu dari segi bahasa yaitu “keli” artinya gunung, dan “mutu” artinya mendidih. Sedangkan Danau menurut bahasa setempat adalah “Tiwu”. Masing-masing danau, yang sebenarnya adalah kawah Gunung Kelimutu, memiliki nama. Secara berurutan, nama danau dari puncak gunung yaitu:


Tiwu Ata Mbupu (4,5 Ha, kedalaman 67 m, status kurang aktif). Menurut catatan penelitian dari tahun 1980 s/d 1991, dana Tiwu Ata Mbupu lebih sering berwarna coklat tua. Adapun warna hitam hanya terjadi pada bulan oktober 1992 dan pada awal penelitian (tdk ada keterangan bulan).


Tiwu Nuamuri Koofai (luas 5,5 Ha, kedalaman 127 m, klasifikasi sangat aktif). Sebagaimana penelitian tersebut diatas, Tiwu Nuamuri Koofai sangat aktif berganti-ganti warna, mulai dari biru, hijau tua, biru muda, dan putih keabua-abuan.


Tiwu Atapolo (keterangan tidak ditemukan disana). Tiwu Atapolo lebih sering berwarna hijau tua, dan sesekali warna-warna lain, yaitu hijau pupus, hijau kecoklatan dan coklat.

Sebagai mana tertulis keterangan di lokasi, masyarakat percaya bahwa roh akan datang ke Kelimutu setelah seseorang meninggal dunia dan tinggal di Kelimutu untuk selama-lamanya. Sebelum masuk ke salah satu danau tersebut, terlebih dulu roh menghadap Konde Ratu sebagai penjaga pintu masuk di Perekonde. Roh tersebut masuk ke salah satu danau tergantung dari usia dan perbuatannya.

Masyarakat setempat mempunyai kepercayaan bahwa daerah di kawasan tersebut sakral. Warna-warna danau dianggap memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat. Bagi para ilmuwan keberadaan warna danau yang berubah-ubah ini sangat menarik untuk diteliti. Bagi para wisatawan keberadaan danau tiga warna ini adalah suatu keajaiban alam yang sangat langka di dunia ini.

Posting Komentar untuk "Danau Kelimutu Ende"