7 Manfaat adanya perintah sholat (Beberapa memicu penemuan-penemuan penting dalam perkembangan peradaban dunia)

 

Perintah sholat bagi umat Islam adalah ibadah utama. Sebagaimana disampaikan dalam hadits Nabi SAW ; sholat adalah tiang agama. Bahwa ibadah sholat adalah yang pertama diperhitungkan di akhirat. Bahwa datangnya perintah sholat pun tidak melalui perantara malaikat, tapi langsung dari Allah kepada rosul Nya, yaitu melalui perjalanan Isra' Mi'raj yang saat ini sedang diperingati kaum muslimin. Ibadah sholat sangat bermanfaat bagi orang yang mau menjaga sholatnya. Berikut manfaat adanya perintah sholat.

1. Menyadarkan akan pentingnya air 

Sebagai prasyarat sebelum sholat adalah berwudlu', yaitu bersuci menggunakan air yang memenuhi syarat tertentu. Dalam kondisi darurat atau berhalangan menggunakan air, maka berwudlu boleh menggunakan debu suci. Namun prasyarat menggunakan air ini akan menyadarkan setiap muslim untuk mempertimbangkan faktor keberadaan air dalam setiap kali akan bermukim. baik sementara maupun bermukim tetap. 

Leluhur kita telah memiliki beberapa metode untuk menentukan keberadaan air tanah. Pengetahuan ini penting untuk menentukan dimana membuat sumur saat rumah akan dibangun di suatu lokasi baru. Ada yang menggunakan dua ranting pohon, ada yang menggunakan daun jati kering. Mungkin masih banyak metode lain sesuai kearifan lokal budaya kita yang sangat kaya. 

Air adalah sumber kehidupan. Untuk itu keberadaan air yang bersih dan suci harus bisa dipastikan dapat diakses 24 jam sepanjang tahun.

2. Mengenal waktu 

Pernah ada sebuah berita, seorang anak 12 tahun di China meninggal di sebuah pusat permainan game online. Hasil investigasi menyatakan bahwa anak tersebut bermain game online 3 hari 3 malam tanpa berhenti. Dia mengalami dehidrasi yang parah. 

Seringkali jika seseorang asyik menekuni sesuatu sampai lupa waktu. Sesuatu itu bisa jadi permainan, pesta, pekerjaan, perjalanan dan kesenangan-kesenangan yang lain. Bahkan rasa lapar dan haus sebagai "kode biologis" pun dikesampingkan. Ini sangat membahayakan kesehatan. 

Realitas waktu sangat diperhatikan dalam ajaran Islam, salah satunya ajaran sholat lima waktu. "Kehebatan" realitas waktu juga disinggung dalam Al Qur'an misalnya dijadikan sumpah oleh Allah, "Demi waktu". Dengan adanya perintah sholat lima waktu maka semua kegiatan dan kesenangan apapun harus berhenti pada waktu tersebut untuk melakukan sholat. 

3. Mengenal sistem tata surya dan perbintangan

Perlunya mengenal sistem tata surya  karena waktu-waktu sholat terkait erat dengannya. Waktu-waktu sholat secara langsung mengenalkan istilah fajar, matahari tergelincir, panjang bayangan matahari, mega merah, dan seterusnya yang menunjukkan aktivitas tata surya. 

Selain memahami waktu dan posisi, ilmu perbintangan juga mengenalkan arah mata angin, teruatama arah kiblat dimana sholat menghadap. Di samping itu untuk mendapatkan waktu penanggalan qomariyah untuk menentukan kapan puasa, lebaran, haji dan sebagainya. Dalam Islam berkembang ilmu falak untuk keperluan tersebut diatas. Dengan menggunakan alat yang sangat sederhana, yang disebut rubu' yang berbentuk busur seperempat lingkaran, maka waktu-waktu sholat dan arah kiblat dapat ditentukan. Dengan alat sederhana ini bahkan dapat mengetahui posisi bintang-bintang, mengetahui ketinggian dan kedalaman suatu objek dan sebagainya. 

4. Mengenal lokasi dan arah mata angin

Saat pertama orang mendatangi daerah baru dan akan melakukan sholat, tentu akan bertanya dimana arah kiblat. Barangkali ini yang me-motivasi Khalifah Al Ma'mun (813-833) mengumpulkan para ahli geografi. Hasilnya, sebuah peta dunia pertama mampu dibuat.

Berikutnya, pada masa Al Khawarizmi mengumpulkan 70 ahli geografi dan berhasil membuat globe yang pertama. Beberapa karya ilmiah tentang geografi dari ilmuwan muslim bermunculan hingga pada abad 14 seseorang bernama Ibnu Batutah menjelajahi bumi ini selama 30 tahun. Penjelajahan ini juga sangat terbantu dengan adanya penemuan kompas oleh  tiongkok pada abad 12. Salah satu manfaat dari penjelajahan ini adalah banyak daerah dapat menentukan arah kiblat.  

5. Menyadari lebih awal jika ada gangguan kesehatan

Suatu saat ketika seseorang kesulitan untuk melakukan salah satu posisi duduk dalam sholat maka ada indikasi gangguan kesehatan. Ada dua posisi duduk dalam sholat, yaitu tasyahud awal dan tasyahud akhir. Kedua posisi duduk ini bisa untuk mengevaluasi kesehatan kita. Pada awal gangguan kesehatan terdeteksi mungkin masih bisa diupayakan untuk dilakukan terapi. Namun apabila gangguan ini permanen atau divonis oleh dokter, maka sholat bisa dilakukan dengan duduk di kursi, Beberapa masjid bahkan menyediakan kursi untuk sholat bagi yang memerlukan.

Gerakan-gerakan lain dalam sholat juga sambil mengevaluasi atau melatih otot dan persendian. Contohnya ketika kita habis kecelakaan, beberapa jaringan kulit, otot atau sendi merasakan nyeri. Perlu sedikit latihan agar bagian tubuh tersebut  tidak kaku. Pada saat mengerjakan sholat, beberapa bagian tubuh tersebut dilatih. 

6. Menyadari manusia sebagai makhluk individu dan sosial

Manusia ada yang diciptakan dengan sifat introvert, cenderung menyendiri, dan ekstrovet, cenderung bersosialisasi. Perintah sholat membuat fenomena tersebut tidak menjadi ekstrim. Adanya perintah sholat berjamaah membuat orang menjadi bersosialisasi dengan lingkungan. Apalagi bagi muslim laki-laki, diwajibkan untuk mengerjakan sholat jumat. Pada saat sholat jumat, beberapa sifat masyarakat setempat bisa langsung ditemukan. Setidaknya bahasa setempat. 

Adapun perintah sholat tahajjud sangat dianjurkan untuk dilakukan pada sepertiga malam sebelum fajar. Ini adalah waktu-waktu yang sangat lekat dengan kesendirian. Manusia perlu menyempatkan waktu untuk merenung, instrospeksi diri akan tujuan hidup. Terutama bagi orang ekstrovert atau banyak sekali pergaulan di siang hari, apalagi yang punya kelompok "militan", maka perlu waktu sendiri agar tidak semua aspek kehidupan pribadinya larut dalam kelompoknya.  

7. Menyadari sistem sosial

Manusia sebagai makhluk sosial, mau tidak mau harus menghadapi sebuah sistem sosial. Berbeda masyarakat akan berbeda pula sistem sosialnya. Dalam menjalankan ibadah sholat, dianjurkan untuk berjamaah. Bahkan tiap jumat, laki-laki muslim diwajibkan untuk beribadah sholat jumat, dimana tidak hanya sholat jamaah tapi juga mendengarkan khotbah. 

Dalam sholat jamaah, sekelompok orang diwajibkan untuk  mengatur barisan (shof) kemudian mengikuti pemimpin (imam). Ibadah sholat berjamaan ditutup dengan salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri. Ini semua menunjukkan bahwa  se-introvert apapun, se-individualis apapun, seseorang setidaknya bersosiliasasi, mengengikuti pemimpin setempat, mengenali orang di kanan kirinya.

Wallahu a'lam biss showab